Sahabat RSAW mungkin seringkali mengalami mata terasa berat, kering, ataupun perih, bisa jadi hal-hal tersebut merupakan gejala mata lelah atau dalam istilah medis disebut astenopia. Mata lelah merupakan kondisi dimana lelahnya otot-otot mata dikarenakan dipaksa untuk terus menerus bekerja keras terutama pada saat melihat suatu objek dekat dalam jangka waktu yang lama.
Mata lelah memang bukan kondisi yang serius, tapi jika terus menerus dibiarkan dan tidak diberi kesempatan untuk beristirahat, mata lelah dapat menimbulkan gejala pada organ-organ lain, seperti nyeri pada kepala, bahu, leher, dan punggung. Selain dapat menimbulkan nyeri pada organ lainnya, mata yang lelah juga dapat menurunkan produktivitas sahabat.
Penyebab Mata Lelah
Banyak kondisi yang mungkin sering sahabat lakukan padahal hal tersebut justru menjadi penyebab dari mata lelah, beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab mata lelah antara lain:
- Menatap layar komputer atau gawai dengan waktu yang lama
- Terlalu lama membaca tanpa beristirahat di ruangan minim cahaya
- Terkena cahaya yang telalu terang
- Menyetir kendaraan secara terus menerus dengan jarak tempuh yang jauh dan waktu yang lama
- Memiliki kelainan refraksi mata
American Academy of Ophthamology menyatakan bahwa bermain gawai sebenarnya tidak merusak mata, akan tetapi jika digunakan dalam waktu yang lama dapat menimbulkan ketegangan pada otot mata dan dapat mengganggu penglihatan. Saat menatap layar gawai, kecepatan kedipan mata dapat menurun hingga tiga kali lipat, kondisi inilah yang dapat menyebabkan mata lelah karena dipaksa bekerja menatap ke layar secara terus menerus.
Ciri-ciri Mata Lelah
Walaupun mata lelah tidak termasuk ke dalam gangguan mata darurat, tetapi mata lelah tetap perlu menjadi perhatian agar sahabat tahu kapan waktu untuk mengistirahatkan mata. Berikut ciri-ciri kemungkinan mata lelah yang perlu untuk sahabat ketahui dan istirahatkan:
- Mata terasa berat
- Perih pada mata
- Mata kering atau berair
- Penglihatan kabur atau berbayang
- Sensitivitas mata terhadap cahaya meningkat
- Nyeri pada beberapa organ tubuh lainnya, seperti kepala, leher, dan punggung
Jika sahabat didapati memiliki gejala-gejala tersebut, kemungkinan sahabat terkena mata lelah dan diharuskan untuk mengistirahatkan mata dari kegiatan-kegiatan yang mengharuskan mata bekerja secara berlebihan.
Pencegahan Mata Lelah
Sahabat RSAW, mata lelah memang bukan kondisi serius yang mengharuskan dilakukannya tindakan darurat, tetapi mata lelah dapat menghambat mobilitas dan produktivitas sahabat dalam melakukan kegiatan sehari-hari, memang terkadang pemicu mata lelah tidak bisa kita hindari, terlebih jika bersangkutan dengan pekerjaan, namun beberapa hal yang dapat sahabat hindari untuk mencegah mata lelah antara lain:
- Istirahatkan mata secara berkala
Sahabat RSAW dapat mencegah mata lelah dengan mengistirahatkan mata secara berkala ketika sedang menjalani aktivitas, seperti membaca, mengemudi, menggunakan gawai. Hal yang dapat sahabat lakukan adalah mengalihkan pandangan kepada objek lain yang berada di sekitar sahabat, adapun dokter menganjurkan untuk melakukan metode 20-20-20, yaitu 20 menit aktivitas, 20 detik istirahat, dan mengalihkan pandangan kepada objek lain yang berjarak minimal 20 kaki.
- Atur pencahayaan dan jarak pandang mata
Pencahayaan yang berlebih dan jarak pandang yang terlalu dekat merupakan kondisi yang dapat memicu mata lelah. Maka dari itu, pastikan pencahayaan layar aman untuk kesehatan mata dan atur jarak mata dan layar sekitar 550-66cm
- Atur pencahayaan ruangan
Selain cahaya layar, cahaya dari ruangan yang sahabat pakai juga perlu diatur untuk mencegah terjadinya mata lelah. Gunakanlah lampu ruangan yang tidak terlalu terang hingga menyilaukan mata.
- Perawatan mata secara rutin
Untuk mencegah terjadinya mata lelah, sahabat dapat mengompres mata dengan air hangat dan menggunakan cairan tetes mata disaat mata terasa kering.
- Menggunakan kacamata atau kontak lensa yang sesuai
Jika sahabat merupakan pengguna kacamata atau kontak lensa, dianjurkan untuk memilih kacamata atau kontak lensa yang dirancang khusus untuk meminimalisir paparan radiasi sinar biru yang bersumber dari layar komputer atau gawai.
Sahabat RSAW, jika terdapat kemungkinan terindikasi mata lelah, segera istirahatkan mata sebelum kondisi-kondisi yang tidak diinginkan terjadi. Jika sahabat mengalami gejala mata serius akibat mata lelah yang dapat mengganggu mobilitas dan produktivitas, Rumah Sakit Mata Achmad Wardi siap menjadi rumah sakit mata pilihan sahabat untuk melakukan pemeriksaan mata di Poli Eksekutif RS Mata Achmad Wardi.