Search
Close this search box.

Perkembangan Teknologi Operasi Katarak

Perkembangan Teknologi Operasi Katarak

Katarak adalah keadaan dimana terjadi kekeruhan pada lensa mata yang disebabkan hidrasi (penambahan cairan lensa), denaturasi protein lensa, atau dapat juga akibat dari kedua-duanya. Katarak biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif. Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas. Hal ini disebabkan karena dengan lensa yang keruh, cahaya sulit mencapai retina dan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina. Apabila tidak ditangani dengan baik, penglihatan penderita katarak menjadi terganggu dan bahkan bisa menjadi buta bila semakin parah.

Pada umumnya penyebab utama katarak yaitu proses degeneratif atau bertambahnya usia. Selain itu, katarak pun bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :

  1. Katarak traumatika : yang disebabkan oleh riwayat trauma atau cedera pada mata
  2. Katarak komplikata : yang disebabkan oleh penyakit atau gangguan metabolisme dan lain-lain
  3. Katarak yang disebabkan oleh paparan sinar radiasi dan sinar UV yang langsung pada mata dalam waktu yang lama
  4. Katarak yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan jangka panjang seperti kortikosteroid
  5. Katarak kongenital : kekeruhan lensa yang timbul sejak lahir pada tahun pertama kehidupan.

Jalan satu-satunya untuk menyembuhkan penyakit ini adalah dengan melakukan operasi katarak. Tindakan operasi katarak meliputi dua tahap, yaitu menghilangkan lensa yang keruh dan menggantinya dengan penanaman lensa buatan (intraocular lens).

Teknologi bedah katarak telah melalui beberapa fase evolusi sejak beberapa tahun belakangan ini. Kalau dahulu bedah katarak dilakukan dengan teknik manual, yaitu ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction) dan ICCE (Intra Capsular Cataract Extraction), yang masih memerlukan sayatan lebar untuk mengeluarkan lensa secara utuh. Hal ini menyebabkan luka operasi harus ditutup dengan jahitan yang cukup banyak, yang mengakibatkan proses pemulihan matanya menjadi lama.

Operasi katarak sayatan kecil disebut SICS (Small Incision Cataract Surgery) adalah salah satu teknik bedah katarak yang umum digunakan di negara-negara berkembang. Jenis tindakan dari operasi katarak ini memerlukan sayatan sepanjang 5-7 mm disisi bola mata. Kemungkinan memerlukan jahitan yang lebih sedikit dibandingkan ECCE.

 

Teknik Fekomulsifikasi

Fekoemulsifikasi merupakan teknik ekstrasi katarak terbaik yang pernah ada saat ini. Teknik ini menghasilkan rehabilitasi tajam penglihatan yang lebih cepat, kurang menginduksi astigmatisme, memberikan prediksi refraksi pasca operasi yang lebih tepat, rehabilitasi yang lebih cepat dan tingkat komplikasi yang rendah.

Operasi ini melibatkan penggunaan mesin dengan handpiece ultrasonik yang dilengkapi dengan titanium atau baja tip. Baja tip ini bergetar pada frekuensi ultrasonik (40.000 Hz) sehingga bahan lensa emulsi. Sebuah instrumen kedua (disebut cracker atau chopper) dapat digunakan dari sisi kedua untuk memotong inti menjadi potongan-potongan kecil. Setelah fekoemulsifikasi dari inti lensa dan bahan kortikal selesai, dilakukan penanaman lensa intraokular dan irigasi-aspirasi bahan kortikal perifer yang tersisa sebersih mungkin.

Dibanding dengan teknik-teknik operasi sebelumnya, operasi katarak modern dengan mesin fekoemulsifikasi jauh memberikan hasil operasi yang optimal, tidak hanya dalam hal pemberantasan kebutaan katarak, tapi juga peningkatan kualitas hidup.

Bagikan tulisan ini ke media sosialmu

Halo! Isi dulu, yuk data di bawah untuk mulai chat dengan Admin RSAW. Cuma satu menit, kok! 😊