Glaucoma Center

Apa itu Glaukoma?

Glaukoma adalah suatu kelompok penyakit saraf optik yang ditandai dengan hilangnya sel ganglion retina secara selektif dan progresif. Hal ini dimanifestasikan secara klinis dengan penipisan dan hilangnya tepi neuroretinal dan lapisan serat saraf retina, disertai dengan hilangnya lapang pandang yang sesuai. Peningkatan tekanan intra okuler (TIO) adalah salah salah satu faktor resiko glaukoma yang dapat dikendalikan, meskipun glaukoma juga dapat terjadi pada pasien dengan TIO normal. Dalam keadaan normal, TIO berkisar antara 6-21 mmHg.

Pembagian Glaukoma

Berdasarkan  bentuk sudut mata

1. Sudut terbuka: Merupakan jenis glaukoma yang paling sering ditemukan. Pada pemeriksaan gonioskopi tampak sudut bilik mata depan terbuka, namun dapat terjadi gangguan outflow dari aquous humor.
2. Sudut tertutup: Terjadi gangguan outflow yang disebabkan oleh sudut bilik mata depan yang sempit. Pada pemeriksaan gonioskopi scleral spur tidak tampak pada lebih dari 180 derajat, bilik mata depan terlihat dangkal. Sebagian besar glaukoma sudut tertutup adalah glaukoma kronik, namun dapat terjadi episode akut.

Berdasarkan Penyebab

1. Primer: Tidak didapatkan faktor penyebab yang khusus, sebagian merupakan kelainan yang diturunkan dalam keluarga
2. Sekunder: Glaukoma akibat penyakit lain seperti uveitis, hifema, dan katarak, pengguna steroid yang berlebihan, dll

Berdasarkan Waktu

1. Akut: Terjadi peningkatan TIO secara tiba-tiba, ditandai dengan keluhan pandangan buram mendadak, nyeri kepala, mual, muntah.
2. Kronik: Terjadi glaukoma dalam jangka waktu panjang tanpa menimbulkan keluhan akut, biasanya keluhan disadari saat sudah memasuki fase advance

Berdasarkan Munculnya Onset

1. Glaukoma kongenital: glaukoma yang terjadi pada bayi baru lahir hingga sebelum usia 1 tahun
2. Glaukoma juvenile: glaukoma yang muncul dalam usia kanak-kanak hingga pada orang di bawah 40 tahun

Pemeriksaan

• Tonometry, atau pengukuran TIO, gold standard menggunakan applanasi Goldmann namun dapat dilakukan juga dengan Schiotz, non-contact tonometry, tonopen, iCare, dll
• Penilaian diskus optikus dan sudut bilik mata depan secara klinis
• Lapang pandang, menggunakan alat perimetry (Humphrey)
• Gonioskopi, penilaian sudut bilik mata depan menggunakan Goniolens
• Penilaian ketebalan retinal nerve fibre layer menggunakan OCT papil
• Penilaian ketebalan sel ganglion makula dengan Ganglion Cells Analysis
• Pachymetry, penilaian ketebalan kornea sentral

Tatalaksana

1. Menurunkan TIO dengan obat-obatan anti glaukoma
2. Tatalaksana laser:
3. Laser Peripheral Iridotomy, dilakukan pembuatan lubang di iris untuk mencegah terjadinya blok pupil pada pasien glaukoma sudut tertutup
4. Argon Laser Peripheral Iridoplasty, melakukan laser argon di area iris perifer secara sirkumferensial untuk membuka blockade di sudut bilik mata depan, terutama dalam keadaan akut atau pada pasien dengan plateau iris
5. Argon laser trabeculoplasty/selective laser trabeculoplasty, tindakan laser pada area trabekulum untuk meningkatkan outflow pada pasien dengan glaukoma sudut terbuka

Tatalaksana bedah

1. Iridektomi surgical, adalah tindakan untuk membuang sebagian kecil jaringan iris agar tidak terjadi blok pupil, biasanya dilakukan setelah terjadi kegagalan pada LPI atau sebagai bagian dari tindakan trabekulektomi
2. Trabekulektomi, adalah tindakan untuk menciptakan saluran aliran aquous dari area intraocular ke area subkonjungtiva untuk menurunkan TIO. Setelah tindakan akan terbentuk bleb, dapat dilakukan dengan atau tanpa penambahan anti-metabolit
3. Glaucoma Drainage Device (GDD) atau implan glaukoma, adalah tindakan pemasangan implan yang menghubungkan antara bilik mata depan ke area subkonjungtiva, utamanya dilakukan pada mata yang telah mengalami kegagalan dengan trabekulektomi atau dapat menjadi opsi primer pada glaukoma sekunder tertentu
4. Trabekulotomi, adaah tindakan untuk membuka jaringan trabekulum melalui akses kanan schlemm, biasanya dilakukan pada pasien dengan glaukoma kongenital
5. Minimally Invasive Glaucoma Surgery (MIGS), adalah sekelompok operasi yang umumnya dilakukan di area jaringan trabekulum, kanal schlemm atau menyasar peningkatan uveoscleral outflow untuk menurunkan TIO tanpa dilakukannya pembuatan bleb.
6. Fakoemulsifikasi, tindakan ekstraksi lensa, terbukti dapat menurunkan TIO pada semua kelompok glaukoma maupun kelompok normal, terutama membantu pada pasien dengan glaukoma sudut tertutup karena dapat merestorasi anatomi bilik mata depan