Search
Close this search box.

Hati-hati, Ini Dampak Abu Vulkanik pada Mata!

A bird\'s-eye visual og the Indonesian Anak Krakatoa volcano eruption in September, 2018. Reuters

RSMATAACHMADWARDI.com — Indonesia memiliki kontur tanah yang unik. Selain garis pantai yang panjang dan selalu ada di setiap sudut Nusantara, terdapat pula gunung-gunung yang berbaris rapi. Tak heran kalau Indonesia akrab dengan letusan gunung, yang dalam beberapa tahun ini mulai sering terjadi di beberapa tempat, salah satunya Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Gunung ini kembali aktif dan sebabkan gelombang tsunami Sabtu (22/12) lalu yang sisakan duka mendalam di pesisir pantai Banten hingga Lampung.

Letusan gunung mungkin tidak sampai bikin khawatir, kecuali penduduk yang pemukimannya berdekatan dengan gunung tersebut. Kalau orang perkotaan mungkin malah menikmati pemandangan ini dari kejauhan. Namun kondisi bakal lebih gawat kalau abu vulkanik yang diterbangkan ke atas jatuh ke area yang padat penduduk.

Beberapa gangguan kesehatan yang bisa disebabkan oleh abu vulkanik, mulai dari kesehatan saluran pernafasan, kulit, serta mata.

Bicara tentang kesehatan mata, abu vulkanik memang harus sangat diwaspadai. Ini karena tekstur abu yang berbeda dengan debu biasa. Debu vulkanik punya sudut kristal yang meruncing atau tajam. Bila masuk ke mata tidak hanya bisa menyebabkan iritasi, tapi juga melukai bagian bola mata yang sensitif terhadap sentuhan. Akibatnya, kornea mata bisa sobek oleh ujung yang runcing dari abu tersebut.

Beberapa gejala gangguan kesehatan mata yang timbul akibat abu vulkanik, antara lain, iritasi mata, mata terasa gatal, disertai keluarnya air mata secara terus-menerus. Selain itu, bila mata terasa perih berarti ada kemungkinan kornea mata telah tergores oleh butiran abu.

Hal paling utama yang harus dilakuan ketika abu vulkanik turun ke lingkungan sekitar adalah dengan menutup rapat bagian atas tubuh, yaitu mata, hidung, dan mulut. Hidung dan mulut bisa dilindungi dengan masker, sementara penggunaan kacamata juga akan sangat membantu, selain menutup kaca helm untuk para pengendara motor.

Bila abu masuk ke mata, hal yang paling utama adalah menahan tangan agar tidak sampai menguceknya karena hal ini justru bisa membuat situasi makin parah. Ujung abu vulkanik yang lancip bisa semakin menggores kornea dan membuat kondisi kesehatannya makin gawat. Bila hal ini terjadi, lakukan perawatan pertama dengan memberikan obat tetes mata dan segera konsultasikan pada Dokter Spesialis Mata.

Demi mencegah dampak buruk dari abu vulkanik gunung meletus, ada baiknya Anda yang tinggal di daerah dekat dengan gunung yang sedang meletus namun cukup aman dari bahaya letusan kerap menggunakan masker atau menutup mulut dan hidungnya dengan kain saat abu vulkanik jatuh di area tempat tinggalnya. Jika memang abu vulkanik ini jumlahnya sangat banyak atau berlebihan, Anda sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman. Saat bepergian ke luar rumah, jangan lupamemakai penutup kepala, helm, kacamata, serta baju dan celana panjang demi mencegah iritasi pada mata dan kulit.

Bila saat ini Anda ada ganggun kesehatan mata akibat avu vulkanik, segera hubungi kami:

Klik di sini untuk melihat jadwal praktek dokter spesialis mata
Klik di sini untuk informasi tarif operasi katarak
Klik di sini untuk membuat janji berkunjung ke RS Mata Achmad Wardi

Bagikan tulisan ini ke media sosialmu

Halo! Isi dulu, yuk data di bawah untuk mulai chat dengan Admin RSAW. Cuma satu menit, kok! 😊