Definisi Strabismus
Strabismus dikenal dengan sebutan mata juling. Mata juling merupakan suatu kondisi dimana kedua mata tampak tidak searah atau memandang pada dua titik yang berbeda. Keadaan ini bukan hanya terjadi pada anak-anak namun dapat ditemukan pada berbagai usia, baik pria maupun wanita.
Jenis Strabismus
Mata juling dapat bersifat horizontal, yaitu satu mata ke dalam (esotropia) atau satu mata ke luar (exotropia), dan dapat juga bersifat vertikal yaitu satu mata lebih tinggi (hipertropia) atau lebih rendah (hipotropia) dari mata yang lain.
- Estropia
Keadaan dimana mata ketika melihat suatu objek benda di depannya akan terlihat arah pandang bola mata yang satu lurus ke depan dan bola mata yang satunya akan melihat ke arah dalam. Kondisi seperti ini adalah kondisi yang umum terjadi. - Exotropia
Keadaan dimana mata melihat suatu objek benda di depannya, maka bola mata yang satu bagian kanan atau kiri akan melihat lurus ke depan, sementara pada bola mata yang satunya akan melihat ke arah luar. - Hipertropia
Ketika sedang berbicara dengan orang lain atau melihat suatu objek benda, maka bola mata yang satunya akan menatap lurus ke depan, dan pada bola mata yang satunya akan melihat ke arah atas. - Hipotropia
Ketika melihat suatu objek benda atau berbicara dengan orang lain, maka arah bola mata yang satu akan menatap ke depan dan pada bola mata yang satunya lagi akan mengarah ke bawah.
Selain dari keempat jenis mata juling diatas, masih ada jenis mata juling yang memiliki bola mata tidak sinkron, yaitu bola mata yang satu lebih tinggi dari bola mata yang satunya. Kondisi semacam ini dapat dilihat ketika penderita melihat suatu objek benda di depannya, maka arah kedua bola matanya yang satu mengarah ke atas dan yang satunya lagi akan menatap ke arah bawah.
Penyebab Strabismus
Strabismus dapat disebabkan oleh ketidak-seimbangan tarikan otot yang mengendalikan pergerakan mata, kelumpuhan otot, gangguan persyarafan atau kelainan refraksi yang tidak dikoreksi.
Penyebab mata juling juga dipengaruhi beberapa faktor. Berikut adalah faktor pendukung mata menjadi juling:
- Kelainan yang terjadi pada saraf mata dan otot mata.
- Ketidakseimbangan koordinasi antara otak dan mata.
- Keabnormalan pada jaringan yang terdapat di sekitar bola mata dan otot mata.
- Penggunaan kacamata yang tidak normal pada penderita hipermetropi ataupun miopi.
- Pengaruh penyakit mata seperti katarak.
- Faktor genetik.
Anak-anak yang dilahirkan dari keluarga yang mempunyai riwayat strabismus dalam keluarganya beresiko tinggi menderita strabismus juga. Namun meskipun tidak ada riwayat di dalam keluarga, juling dapat terjadi. Selain itu, juling dapat bersifat konstan, yaitu tampak setiap saat, atau timbul pada keadaan-keadaan tertentu, seperti bila anak sedang sakit, melamun lihat jauh atau lelah.
Penanganan Strabismus
Penanganan strabismus dimaksudkan untuk melindungi fungsi penglihatan dan meluruskan mata. Semua penanganan ini dapat ditentukan oleh dokter spesialis mata sesudah memeriksa mata anak tersebut.